Jumat, 12 Maret 2010

Berkat satu ayat al-Qur’an, seorang kusir keledai selamat dari pembunuhan…..

Imam Ibnu katsir dalam tafsirnya menyebutkan sebuah kisah yang di nukil dari imam Ibnu ‘Asaakir tentang seorang pengalau (kusir) keledai  yang selamat dari ancaman pembunuhan dari seorang penumpangnya, dan untuk lebih jelasnya mari kita simak kisahnya sbb :

“Dulunya ada seorang pengalau (kusir) keledai yang hanya mengambil upah dengan mengantar dan membawa penumpangnya… yang perjalanannya mulai dari  kota damskus dan akan menuju daerah Azzabdany…
Dan pada suatu harinya, ada seorang laki-laki yang ingin di antar ke suatu daerah yang satu rute dengan  daerah Azzabdany, dan kusir keledai itupun menyetujui kehendaknya…. Akhirnya mereka berdua berangkat  seperti biasanya dari damaskus….

Kemudian setelah jauh mereka berjalan dari damaskus…. Nampak di depan sana ada persimpangan jalan… yang tidak pernah di lalui oleh kusir keledai… akan tetapi lelaki penumpangnya itu minta supaya di antar melalui jalan tersebut… dia katakan kepada si kusir “wahai kusir keledai,.. alangkah baiknya engkau bawa aku melalui jalan ini, karena untuk menuju ke tempat tujuan kita, jauh lebih dekat dari sini…”, mendengar permintaan penumpangnya, kusir keledai itu menjawab seraya memperhatikan keselamatan penumpangnya : “maaf pak, jalan ini sungguh tidak pernah aku lalui dan tidak ada kabar sedikitpun ada orang yang sudah melewati jalan ini, aku khawatir nantinya kita akan tersesat jalan dan ada hal yang tidak kita inginkan…’’, dan dari belakang, lelaki itu menegaskan kembali keinginannya sambil menampakkan pengalamannya, dia balik berkata kepada si kusir keledai : “tidak apa-apa, hanya saja aku ingin perjalanan kita ini cepat sampai tujuan, karena jalan ini jauh lebih dekat dari jalan yang lainnya….”, setelah mendengar usulan dari penumpangnya, dengan penuh tawakkal kusir keledai itu menerima dan menjalankan sesuai kehendak penumpangnya…. Diapun membelokkan arah keledainya kejalan yang di maksudkan oleh lelaki itu…. Dan setelah jauh berjalan dari persimpangan… ternyata di depan sana hanyalah jalan yang sangat sulit dan tidak mungkin  untuk di lalui, bahkan kelihatan ada lembah jurang yang sangat berbahaya… di tempat itu juga kusir keladai melihat banyak mayat yang berbaringan layaknya telah terjadi  pertempuran….

Setelah keledainya di hentikan, laki-laki itu turun dari kereta sambil menghunus pedangnya dan hendak membunuh si kusir keledai…. Si Kusir keledaipun sangat takut dan lari terbirit-birit… lelaki itu tidak tinggal diam langsung lari mengejarnya, dan akhirnya kusir keledai itu terdahului dan mengalah sambil berkata “aku mohon jangan bunuh aku, biarkan keledai dan semuanya ambil untukmu…”, namun semua keluhannya tidak di terima oleh leleki itu… bahkan sebaliknya lelaki itu dengan sombong malah menggertaknya “memang, keledai dan semuanya ini adalah pasti jadi milikku akan tetapi targetku hanya satu ingin membunuhmu….”. mendengar gertaan yang serius dari lelaki itu si kusir takutnya minta ampun dan tidak ada jalan lain selain betawakkal dengan nasib malang menimpanya…..
Akhirnya si kusir keledaipun hanya bisa berkata “baiklah kalau itu memang maumu, aku hanya mengajukan permintaan terakhir sebelum kau membunuhku, berikan aku waktu sebentar untuk shalat dua rokaat, setelah itu terserah kehendakmu…”. Lelaki itupun memberikan waktu untuknya dan tetap menjaganya sambil memegang pedangnya hingga selesai sholatnya…..


Dengan waktu singkat yang di berikannya, akhirnya si kusir keledai memulai sholatnya… akan tetapi ketika dalam shalatnya, diapun tidak mengingat bacaan-bacaan biasa yang dia baca, apalagi ayat-ayat al-Qur’an yang lainnya… padahal banyak hafalan al-Qur’an  yang sudah dia hafal sebelumnya… hal itu karena perasaan sangat takut yang menyertainya…. Diapun hanya shalat dan berdiri sambil menyerahkan urusannya kepada Allah yang maha kuasa atas nasibnya…. Namun, setelah dia penuh penyerahan kepada Allah, dengan kuasa Allah SWT pula diapun hanya mengingat satu ayat yang sudah dia hafal sebelumnya yaitu ayat ke 62 dari surat Annaml sbb :

{ أَمْ مَنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَئِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ }

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi, Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)".


Dan setelah dia selesai  membaca ayat itu, anehnya muncul dari dalam lembah itu, seorang hamba Allah yang datang sambil memegang sebatang tombak yang kemudian melemparkannya langsung kedada lelaki yang akan membunuhnya…. Setelah itu lelaki itu langsung teriak kencang menahan sakitnya… dan akhirnya tewas seketika….
Kemudian setelah melihat keajaiban itu, si kusir keledai langsung menghampiri orang yang baru datang dari lembah itu seraya bertanya “Demi Allah, siapakah engkau ini….?? Orang  itupun menjawab : “aku ini adalah hamba Allah dari ayat yang engaku baca tadi…”.
Setelah itu si kusir langsung menuju keledainya dan pulang kembali ke damaskus dengan selamat……

Maha suci Allah yang meciptakan segala sesuatunya dengan penuh hikmah……

Catatan :
Kisah ini saya nukil dari Tafsir Ibnu Katsir dengan sedikit perubahan dan penambahan kalimatnya, dan untuk nash dan teks aslinya bisa di baca pada halaman 2152 pada jilid ke 3, yaitu pada tafsiran ayat ke 62 surat Annaml  dari tafsir tersebut…..